Mengenal Paragraf Dalam Bahasa Indonesia

pengertian, syarat, sifat, hingga jenis-jenis paragraf

Kata paragraf atau paragraph berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti “sebelum menulis.” Paragraf juga bisa diartikan sebagai kesatuan dari pokok pikiran yang terdiri dari beberapa kalimat, di mana sebuah paragraf terdiri dari satu pokok pikiran atau bisa juga disebut sebagai gagasan utama. Adapun pemahaman umum mengenai paragraf, menurut (Chaer dalam Edi Syahputra et al, 2022) paragraf ialah satuan dari bahasa yang terstruktur oleh dua buah kalimat atau bisa lebih, kalimat-kalimat tersebut adalah suatu kesatuan utuh baik secara bentuk maupun isi bahasanya.

Paragraf merupakan gagasan yang lebih tinggi dan juga luas dari sebuah kalimat. Kita juga dapat mengartikan paragraf sebagai suatu bagian dari tulisan yang mencakup kalimat yang berisi paparan suatu informasi atau gagasan sebagai kendali atas paragraf dan kalimat penjelas sebagai pendukungnya.

Paragraf sendiri memiliki syarat agar tercapainya suatu paragraf yang efektif, Syarat paragraf yang efektif meliputi :

• Koherensi antar kalimat ialah suatu kepaduan, di mana satu kalimat dengan kalimat yang lainnya harus padu. Apabila aliran kalimat yang dibaca lancar dan juga logis, maka kepaduan paragraf yang efektif akan tercipta.
• Kohesi antar kalimat ialah kesatuan, di mana setiap kalimat harus dalam paragraf yang memiliki kesatuan. Apabila seluruh kalimat di dalam paragraf memiliki atau membahas satu ide pokok, maka suatu paragraf tersebut memiliki kesatuan.

Selain itu, ada juga sifat-sifat paragraf yang efektif, di antaranya :

• Kesatuan, agar tidak terjadinya penyimpangan dalam sebuah kalimat, maka setiap kalimat yang membentuk sebuah paragraf harus tersusun dengan baik. Setiap paragraf memiliki satu ide pokok atau satu gagasan saja. hal ini bertujuan agar para pembaca dapat memahami maksud dari kalimat dalam paragraf tersebut.
• Kepaduan, di mana semua bagian kalimat harus saling berkaitan satu sama lain dan juga harus mendukung. Apabila sebuah kalimat atau paragraf memiliki kepaduan, maka informasi yang disampaikan pun akan jelas dan efektif.
• Logis, kalimat yang digunakan harus masuk akal dan sesuai dengan fakta yang ada dan juga harus sesuai dengan aturan. Dengan pemikiran yang rasional serta didukung oleh bukti yang relevan, maka kalimat yang logis dapat tercipta.
• cermat dalam pemilihan kata, untuk menyampaikan sebuah informasi yang efektif, kita harus bisa menggunakan kata-kata secukupnya untuk menghindari kata-kata yang membingungkan. Tujuannya sendiri yaitu supaya kalimat menjadi mudah untuk kita pahami dan tidak bertele-tele.
• Penekanan, penekanan sendiri bertujuan agar bagian dari sebuah kalimat menjadi lebih menonjol dari kalimat yang lainnya. Dengan penekanan ini, para pembaca akan lebih mudah untuk memahami maksud atau arti dari kalimat tersebut.

Berdasarkan gaya penyampaiannya, paragraf memiliki beberapa jenis, di antaranya :

• Paragraf naratif merupakan wacana narasi yang memuat suatu kejadian atau peristiwa, sehingga para pembaca dapat merasakan dan juga mengikuti peristiwa yang sedang terjadi di dalam cerita tersebut. (Faisal kemal et al, 2024) menjelaskan bahwa paragraf narasi ini bertujuan untuk menceritakan sebuah peristiwa yang dikaji dengan kronologis (dari waktu ke waktu).
• Paragraf deskriptif bisa mencakup tempat, kejadian, suasana. Paragraf deskriptif mempunyai tujuan untuk menggambarkan suatu objek secara rinci, yang bisa membuat para pembaca membayangkan dengan sangat jelas apa yang sedang terjadi.
• Paragraf eksposisi memberikan informasi yang jelas kepada para pembacanya. Tujuan dari paragraf eksposisi sendiri yaitu agar pembaca bisa menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai suatu hal.
• Paragraf argumentasi berisi pendapat dan juga pandangan dari penulis mengenai suatu topik yang dibahas, pendapat tersebut pun harus didukung oleh alasan-alasan yang kuat. Adapun tujuannya untuk meyakinkan para pembaca agar setuju atau sependapat dengan pendapat yang telah disampaikan.
• Paragraf persuasi ialah paragraf yang memuat unsur ajakan, bujukan, himbauan, maupun saran. Paragraf persuasi ini diharapkan bisa mempengaruhi pembaca.

Paragraf juga mempunyai jenis berdasarkan pola penalarannya, antara lain :

• Paragraf deduktif, di mana kalimat utama ditempatkan pada awal paragraf, lalu diikuti oleh penjelasan-penjelasan yang bisa menjadi pendukung kalimat utamanya.
• Paragraf induktif, di mana kalimat utamanya ditempatkan pada akhir paragraf, yang sebelumnya didahului oleh kalimat penjelas.
• Paragraf campuran, kalimat utama yang pertama ada di awal paragraf, setelahnya diikuti oleh kalimat penjelas, lalu di akhir kalimat terdapat pengulangan kalimat utama yang serupa.

Kesimpulan

Paragraf merupakan bagian dari suatu tulisan yang berisi beberapa kalimat. Paragraf bisa diartikan juga sebagai kesatuan dari pokok pikiran yang terdiri dari beberapa kalimat, di mana sebuah paragraf terdiri dari satu pokok pikiran atau bisa juga disebut sebagai gagasan utama. Dalam paragraf terdapat syarat, sifat, hingga jenis-jenisnya yang harus kita pahami. Dengan begitu kita bisa membuat sebuah paragraf yang efektif dan bisa di pahami dan dimengerti oleh para pembaca.

Referensi

Abdullah, D. A. (2018). TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Adaniyah, A. (2024). Yukkk Belajar Tentang Pengertian paragraf, Syarat, Sifat, dan Jenis-Jenisnya!!! Diambil kembali dari kompasiana: https://www.kompasiana.com/aropiatuladaniyah6458/675355c8ed64155fb018d3c4/yukkk-belajar-tentang-pengertian-paragraf-syarat-sifat-dan-jenis-jenisnya?page=4&page_images=1

Nugroho, Y. (2021). Apa itu paragraf: Fungsi, Syarat, Struktur, dan Macam-Macam Paragraf. Diambil kembali dari xerpihan.id: https://xerpihan.id/blog/631/apa-itu-paragraf-fungsi-syarat-struktur-dan-macam-macam-paragraf/

 Syahputra, E., Hamidiyah, M., & Nasution, N. F. (2022). Penerapan dan Pengembangan Paragraf Bahasa Indonesia dalam Pendidikan Pembelajaran Mahasiswa. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 265-268.